Bantu kami melayani Anda dengan lebih baik. Ayo ikut berpartisipasi dalam SURVEI KEBUTUHAN DATA 2024. Isi survei pada link berikut https://s.bps.go.id/skd2024-bpsdiy. Jawaban Anda, Membantu Meningkatkan Pelayanan Kami

«« Jam Layanan Pelayanan Statistik Terpadu (PST) Senin - Kamis 08.00 - 15.00 WIB, Jum'at 08.00 - 15.30 WIB ««

«« Layanan Online BPS : email - pst3400@bps.go.id, WA - 0821 8055 3400, livechat : klik pojok kanan bawah website ini ««

Analisis Pertumbuhan dan Perubahan Struktur Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta sebelum dan Selama Masa Pandemi Covid-19 : pendekatan 54 Kategori dan sub Kategori Usaha

Analisis Pertumbuhan dan Perubahan Struktur Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta sebelum dan Selama Masa Pandemi Covid-19 : pendekatan 54 Kategori dan sub Kategori Usaha
Nomor Katalog : 3102006.34
Nomor Publikasi : 34000.2102
ISSN/ISBN : 978-623-6270-00-4
Tanggal Rilis : 28 April 2021
Ukuran File : 4.9 MB

Abstraksi

Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) yang terjadi sejak pertengahan Maret 2020 membawa perubahan besar terhadap seluruh aspek kehidupan penduduk DIY. Ribuan penduduk DIY tertular virus ini dan ratusan jiwa diantaranya meninggal dunia. Kebijakan pembatasan mobilitas sosial untuk mengantisipasi penyebaran virus dalam berbagai bentuk juga ikut berdampak terhadap perubahan kondisi sosial dan ekonomi. Perekonomian DIY secara agregat mengalami kontraksi hingga 2,69 persen sampai akhir tahun 2020 dan belum pasti sampai kapan akan berakhir. Kontraksi perekonomian pada sisi penawaran didorong oleh memburuknya kinerja sebagian besar kategori usaha, terutama yang berbasis mobilitas dan pariwisata. Sementara, kontraksi pada sisi permintaan kontraksi didorong oleh penurunan sebagian besar komponen permintaan akhir, terutama pengeluaran konsumsi rumah tangga. Kondisi perekonomian makro yang memburuk juga diikuti oleh meningkatnya tingkat pengangguran terbuka dan angka kemiskinan. Berdasarkan kondisi tersebut, maka penyusunan analisis ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai kondisi perekonomian DIY sebelum dan selama masa Pandemi Covid-19 serta menganalisis dampak pandemi Covid-19 terhadap perubahan dan pergeseran dalam struktur perekonomianDIY. Selain itu, analisis ini juga berusaha untuk mengidentifikasi dan memetakan kategori dan sub kategori usaha yang menjadi unggulan di DIY sebelum dan selama masa pandemi serta menganalisis perubahannya. Metode analisis yang digunakan adalah analisis Shift-Share klasik ditambah dengan modifikasi Esteben-Marquillas menggunakan pendekatan 54 kategori dan sub kategori usaha yang ada dalam perekonomian DIY. Data yang digunakan adalah PDRB DIY atas dasar harga konstan pada tahun 2010, 2019, dan 2020 sebagai wilayah analisis menggunakan acuan perekonomian pusat pada periode yang sama. Pembahasan dalam analisis menghasilkan beberapa temuan. (1) Pandemi Covid-19 beserta seluruh kebijakan penanggulangannya memberi dampak terhadap penurunan kinerja perekonomian DIY. Sebagian besar kategori usaha, terutama yang berbasis mobilitas dan pariwisata mengalami kontraksi sangat dalam. (2) Struktur perekonomian DIY sebelum dan selama masa pandemi Covid-19 juga mengalami sedikit perubahan. Kategori industri pengolahan dan pertanian masih cukup dominan dalam perekonomian dan andilnya sedikit meningkat selama masa pandemi. Sementara, kategori konstruksi dan penyediaan akomodasi makan minum andilnya menurun secara nyata selama masa pandemi. (3) Profil pertumbuhan wilayah DIY sebelum dan selama masa pandemi tidak mengalami perubahan dan tetap berada pada kuadran II. Artinya, perekonomian DIY mampu tumbuh cepat, namun memiliki permasalahan dengan daya saing yang rendah secara nasional. (4) Profil pertumbuhan menurut lapangan usaha di DIY sebelum dan selama masa pandemi mengalami perubahan dan pergeseran secara nyata. Kategori dan sub kategori usaha yang menjadi unggulan karena mampu tumbuh cepat dan memiliki daya saing sebelum masa pandemi terdiri dari konstruksi (F); penyediaan akomodasi dan makan minum (I), jasa keuangan dan asuransi (K), real estat (L); ketenagalistrikan (D1); angkutan udara (H5); penyediaan akomodasi (I1); penyediaan makan minum (I2); serta jasa perantara keuangan (K1). Selama masa pandemi, kategori unggulan di DIY berubah menjadi pertanian (A); informasi dan komunikasi (J); jasa pendidikan (P); dan jasa kesehatan (Q). Sub kategori unggulan terdiri dari pertanian tanaman pangan (A1a); pertanian hortikultura (A1b); perkebunan (A1c); peternakan (A1d); perikanan (A3); industri kimia dan farmasi (C7); serta jasa keuangan lainnya (K3).
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Jl. Brawijaya

Tamantirto

Kasihan

Bantul

55183. Telp. 0274-4342234. Fx. 0274-4342230. E-mail : pst3400@bps.go.id.

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik